Ayah Bunda dan sobat PAUD seni merupakan sesuatu yang diciptakan oleh manusia sebagai sebuah ciptaan hasil karyanya. Seni melibatkan pengembangan pengetahuan dan keterampilan fisik. Pada anak usia dini karakteristik pengalaman seni berfokus pada proses, tidak ada petunjuk langkah demi langkah, tidak ada contoh untuk diikuti oleh anak-anak, tidak ada cara yang benar atau salah, artinya kegiatan seni hanya berfokus untuk mengeksplorasi, berkreasi dan membangun pengalaman. Oleh karena itu seni ini penting untuk pembelajaran anak, baik secara fisik maupun intelektual.
Diharapkan kegiatan seni ini dapat diakses oleh semua anak dengan kemampuannya masing-masing. Seni itu sendiri ada beberapa macam diantaranya seni rupa, seni tari dan seni musik. Ketiga macam seni perlu dikembangkan sedini mungkin. Namun secara umum tips yang dapat dilakukan untuk mengembangkan seni anak yaitu sebagai berikut:
- Ciptakan pembelajaran melalui bermain bebas, pada kegiatan bermain ini berikan anak kesempatan untuk memilih beragam kegiatan yang tersedia dan sesuai dengan minat dan kemampuan anak. Misalnya, berikan berbagai bahan alat dan biarkan anak untuk memilih kegiatan seni apa yang akan dilakukannya. Jadikan seni sebagai pengalaman yang menyenangkan. Biarkan anak-anak menggunakan lebih banyak cat, lebih banyak warna, dan membuat lebih banyak karya seni
- Diskusikan dengan anak tentang hasil kerja mereka, setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, biasakan untuk memberikan kesempatan pada anak untuk menjelaskan hasil kerjanya. Misalnya ketika selesai menggambar, tanyakan pada anak tentang gambar apa yang sudah dibuatnya. Beri kesempatan pada anak untuk menceritakan tentang gambarnya.
- Ikut terlibat bersama kegiatan anak, orang tua dan guru sebaiknya ikut terlibat dalam kegiatan anak. Artinya ikutlah bersama anak dan lakukan kegiatan yang sama dengan anak. Namun keterlibatan orang tua dan guru bukanlah untuk mengajari anak atau memaksa anak untuk mengikuti-meniru gambar yang dibuat tetapi lebih pada memberikan pendampingan agar kegiatan anak lebih terarah dan anak termotivasi untuk menyelesaikan karyanya.
- Berikan pilihan, sediakan berbagai macam bahan untuk digunakan anak seperti cat, pensil warna, kapur, adonan mainan, spidol, krayon, gunting, dan lain-lain, bisa juga dengan menyediakan bahan-bahan alami seperti daun, krikil, pasir dan lain sebagainya. Dengan adanya berbagai pilihan ini anak dapat mengembangkan imajinasinya tentang apa yang dilakukannya.
- Peran utama orang tua dan guru adalah mendukung bukan memimpin, peran orang tua dan guru buka mendikte tapi memberikan dukungan atau motivasi pada anak. Berikan kesempatan pada anak untuk memutuskan kegiatan apa yang akan dilakukannya. Apakah mereka ingin menggunting kertas dari krayon dan menggunakannya secara vertikal maupun horizontal, apakah mereka ingin mewarnai gambar yang mereka buat dengan warna hijau, buru ataupun warna lainnya. Berikan keleluasan bagi anak untuk menuangkan idenya.
- Fokus pada prosesnya, bukan produknya, mendorong anak dalam kegiatan membantu mereka bekerja dengan motivasi intrinsik. Ini mengajarkan anak untuk mengekspresikan diri dengan bebas, tanpa khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain. Jika banyak perhatian diberikan pada produk akhir atau kita menghabiskan banyak energi untuk memuji hasil akhirnya, seorang anak mungkin lebih cenderung melakukan sesuatu untuk mendapatkan pujian dari pada melakukan apa yang ingin mereka lakukan. Maka yang harus dilakukan adalahfokus pada proses yang melibatkan upaya mendorong anak untuk bereksplorasi dan usaha lebih maksimal daripada penilaian produk akhir.
Sumber: PAUD Pedia
0 Komentar